PSIKO EDUKASI WASPADA STUNTING PM UMM KELOMPOK 59

  • Feb 21, 2024
  • Herwien Eka Sidharta

Desa Mojorejo] - Pada 27 Januari 2024, PMM UMM Kelompok 59 melaksanakan program psikoedukasi di Desa Mojorejo dengan dua fokus utama, yaitu membahas pentingnya pencegahan stunting pada anak dan mengatasi masalah stunting itu sendiri. Acara ini dirancang agar dapat diikuti oleh masyarakat, dimulai pada [15.15], dan dihadiri oleh kurang lebih 15 ibu-ibu rumah tangga, serta tokoh masyarakat setempat.

Psikoedukasi Waspada Stunting:

Masyarakat Desa Mojorejo diajak untuk lebih memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan stunting pada anak, seperti gizi buruk, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya perhatian terhadap pertumbuhan anak. Kegiatan ini difokuskan pada pentingnya asupan nutrisi yang baik sejak dini. Ahli kesehatan anak dan gizi dari PMM UMM Kelompok 59 memberikan informasi yang akurat dan dapat dipahami oleh semua peserta. Sesi tanya jawab interaktif menjadi kegiatan menarik, di mana peserta dapat berbagi pengalaman, bertanya langsung kepada ahli gizi, dan mendiskusikan solusi bersama-sama. Harapannya, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat, dan langkah-langkah konkret dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. PMM UMM Kelompok 59 juga menyediakan pamflet informatif yang berisi panduan praktis, resep makanan bergizi, dan jadwal pemeriksaan kesehatan anak secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Mengatasi Stunting melalui Psikoedukasi:

Program psikoedukasi di Desa Mojorejo juga memberikan perhatian khusus pada upaya mengatasi stunting. Kegiatan ini, yang berlangsung pada tanggal 27 Januari 2024, menyoroti seriusnya masalah stunting pada anak-anak sebagai akibat dari kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama. Dalam kegiatan ini, PMM UMM Kelompok 59 mengajak ibu-ibu untuk memahami peran mereka, terutama dalam periode emas (0-24 bulan). Tujuan utamanya adalah mempersiapkan seribu hari pertama kehidupan dari segi kesehatan mental dan pengasuhan. Psikoedukasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu sehingga mereka dapat lebih mudah menerima kondisi kelahiran anak dan efektif menghadapi kemungkinan buruk pada anak.

Dampak stunting tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga membawa konsekuensi negatif jangka panjang. Anak-anak dengan stunting cenderung memiliki risiko disfungsi psikososial yang lebih tinggi. Kesejahteraan psikologis ibu menjadi faktor kunci dalam membentuk perkembangan positif anak.Program psikoedukasi ini tidak hanya memberikan pemahaman kepada ibu, tetapi juga melibatkan keluarga dan lingkungan. Upaya pencegahan stunting melibatkan edukasi dari ibu maupun pengasuh, akses dan ketersediaan pangan yang memadai, serta stimulasi dan aktivitas anak yang cukup.

Melalui dua fokus utama ini, PMM UMM Kelompok 59 berharap dapat menciptakan langkah awal yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting dan pengatasi masalah tersebut di Desa Mojorejo. Semoga kesadaran ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkembang optimal.